twitter

Selamat Datang Pada Blog Warnet Kalioso " Nongkrong.Net "http://www.warnetkalioso.blogspot.com,untuk kritik dan saran hub: 0816677123,085229222116,


Gempa di Jepang Pengaruhi Industri Mobil Indonesia


Jakarta - Tutupnya pabrik-pabrik industri otomotif Jepang akan berpengaruh kepada industri mobil nasional. Meski tidak semua mobil diimpor dari Jepang, Jepang merupakan salah satu pemasok komponen mobil utama ke Indonesia.

"Mungkin ini akan mempengaruhi industri mobil nasional, tetapi kita belum tahu seberapa besar dan sampai kapan kita belum mengetahuinya," kata Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Joko Trisanyoto saat dihubungi detikoto, Senin(14/3/2011).

Joko juga mengatakan bahwa ini tidak akan mempengaruhi Lexus, Toyota Prius, dan Toyota Alphard ke Indonesia yang memang masih didatangkan secara CBU dari Jepang . "Memang tidak ada schedule untuk pengiriman bulan ini, lagi pula kalau pun ada itu berjumlah sedikit," ujarnya.

"Sebenarnya yang menjadi concern kami saat ini adalah, untuk bagian komponen-komponen yang ada di sana. Karena untuk pusat pabrik Toyota sendiri itu berada di Nagoya, dan itu berdampak sedikit, namun untuk pabrik-pabrik komponen itulah yang belum saya ketahui informasinya saat ini," tambahnya.



Gempa Bumi Jepang akan Ganggu Ekspor Indonesia

Hal itu disampaikan pengamat ekonomi Moch. Doddy saat dihubungi Minggu (13/3). "Jepang menjadi salah satu tujuan utama ekspor Indonesia. Gempa bumi yang terjadi kemarin di Jepang akan membuat pertumbuhan ekspor Indonesia terpangkas 2 persen apabila pertumbuhan ekonomi Jepang terpangkas hingga satu persen, sehingga target pertumbuhan ekpor kita sekitar 9 persen akan terpangkas," tutur Doddy.

. Lebih lanjut ia menuturkan, kemungkinan ekspor Indonesia yang akan terganggu ke Jepang yaitu bahan baku komoditas seperti tambang. Selain itu, investor Jepang yang banyak mencatatkan foreign direct investment (FDI) di Indonesia kemungkinan akan menjual asetnya di Indonesia dan mengurangi investasi di Indonesia. Tidak hanya FDI saja yang berpengaruh tetapi juga aset keuangan di Indonesia seperti saham, obligasi dan surat utang negara (SUN). "Tidak tertutup kemungkinan investor Jepang akan menjual aset keuangannya di Indonesia," kata Doddy.

Doddy menambahkan, dampak gempa bumi di Jepang itu juga mempengaruhi psikologis terhadap bursa saham ke depan. Tapi dampak psikologi itu hanya sementara. Jepang merupakan salah satu negara memiliki ekonomi besar setelah China dan Amerika Serikat. Gempa bumi 8,9 skala richter yang terjadi di wilayah timur laut Jepang tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap perekonomian global. Seperti diketahui, ekspor migas Indonesia ke Jepang cukup tinggi. Data kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia Jepang mencapai US$9,34 miliar pada 2010.