twitter

Selamat Datang Pada Blog Warnet Kalioso " Nongkrong.Net "http://www.warnetkalioso.blogspot.com,untuk kritik dan saran hub: 0816677123,085229222116,


Sebanyak 1.056 dari 8.730 siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) negeri dan swasta di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang dinyatakan tidak lulus harus mengulangi ujian nasional atau UN ulangan.

"Siswa SLTA Boyolali yang belum lolos UN tahap pertama 1.056 siswa dan yang dinyatakan lulus sebanyak 7.674 siswa atau 87,9 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Boyolali, Mulyono Santoso, di Boyolali, Senin.

Kelulusan siswa SLTA di kota itu diumumkan pada hari Senin pada pukul 14.00 WIB. Siswa yang dinyatakan belum lulus UN kemarin diberikan kesempatan mengikuti UN ulangan.

Ia mengatakan UN ulangan itu akan diselenggarakan pada hari Senin (10/5) pekan depan. "Siswa hanya mengulang mata pelajaran yang tidak lulus pada UN pertama," katanya.

Namun, lanjut dia, siswa yang ingin memperbaiki nilainya diperbolehkan pendaftarkan mata pelajaran itu meski nilai sudah di atas kelulusan.

Menyinggung masih banyaknya siswa SLTA di Boyolali yang harus mengulang UN, Mulyono menjelaskan siswa yang belum lolos itu standar kompetensinya dinilai masih kurang.

Kendati demikian, pihaknya mengharapkan kepada siswa yang belum lolos UN jangan berkecil hati dan lebih optimistis bisa lolos pada UN ulangan.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk memberikan bekal materi atau klinik khusus kepada siswa yang mengulang untuk persiapan ujian tersebut.

"Siswa harus optimistis bisa lulus UN tahap kedua sehingga tingkat kelulusan di Boyolali akan lebih baik dibandingkan dengan angka kelulusan pada tahun sebelumnya," katanya.

Kepala Subdinas SLTP dan SLTA Dinas Disdikpora Boyolali Sunarno menyebutkan 1.056 siswa yang tidak lolos UN tahap pertama di Boyolali dari SMA/MA negeri dan swasta sebanyak 621 siswa, sedangkan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 435 siswa.

Menurut Sunarno, jumlah kelulusan siswa tingkat SLTA pada UN tahap pertama sebanyak 87,9 persen tersebut menurun jika dibandingkan dengan persentase kelulusan 2009 yang mencapai 94 persen.

Namun, pihaknya berharap 1.056 siswa yang mengulang mata pelajaran yang tidak lulus itu pada UN tahap kedua dapat lolos semua sehingga tingkat kelulusan akan lebih baik.

Sementara itu, sejumlah siswa SMK Negeri I Boyolali langsung mencoret-coret baju seragam sekolahnya setelah mereka mengetahui dirinya lulus.

Sejumlah siswa mengatakan coret-coret baju seragam sekolah adalah bentuk kegembiraan setelah dinyatakan lulus, dan baju sekolah tersebut akan disimpan dan dijadikan kenangan-kenangan.

Di antara mereka yang lulus UN, terdapat seorang siswa SMK Negeri I Boyolali--yang belakangan diketahui bernama Teguh--langsung menangis di depan sekolah. Bahkan, siswa itu sempat pingsan di depan pintu masuk sekolah karena dinyatakan tidak lulus.